GIANESIA.COM – Kabupaten Pasuruan kembali menorehkan prestasi di tingkat provinsi. Tiga inovasi daerah berhasil meraih penghargaan dalam Anugerah Inovasi Daerah dan Inovasi Teknologi (INOTEK Award) Jawa Timur 2025, yang digelar di Mercure Grand Mirama Surabaya, Kamis (13/11/2025).
Salah satu inovasi yang mencuri perhatian adalah MANGKAS KOPI (Manfaatkan Galon Bekas dalam Fermentasi Kopi). Hasyim, seorang petani kopi dari Kecamatan Puspo, meraih penghargaan Terinovatif 4 untuk kategori Inovasi Khusus Milenial berkat idenya memanfaatkan galon air minum bekas sebagai wadah fermentasi kopi natural anaerob. Inovasi ini tidak hanya menghasilkan kopi bernilai tinggi, tetapi juga mengurangi limbah plastik.
Inovasi lain yang tak kalah membanggakan adalah SI PONI (Sistem Pembelajaran Online Terintegrasi) karya Mochamad Yusuf dari UPT Satuan Pendidikan SDN Kurung II Kecamatan Kejayan. Aplikasi pembelajaran berbasis website/mobile apps ini berhasil meraih predikat TOP 15 untuk kategori Inovasi Teknologi. SI PONI menawarkan sembilan fitur unggulan, termasuk Pembelajaran Mandiri, Video Pembelajaran, Permainan Edukatif, hingga fitur canggih seperti Jelajah Angkasa dan Tanya Artificial Intelligence (AI).
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Pasuruan juga menyumbangkan inovasi JALAN PINTAS (Jaringan Pelayanan Bagi Penyandang Disabilitas) yang masuk dalam 15 besar kategori Inovasi Daerah. JALAN PINTAS merupakan layanan jemput bola yang memudahkan penyandang disabilitas dan kelompok rentan dalam pengurusan dokumen kependudukan, seperti KTP elektronik, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, dan Kartu Identitas Anak (KIA).
Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori, menerima piagam penghargaan dari Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak. “Alhamdulillah, ketiga penghargaan ini wujud komitmen dan kerja keras kami,” ujar Gus Shobih, sapaan akrabnya, seraya menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung inovasi di Kabupaten Pasuruan.
Wakil Gubernur Emil Dardak mengapresiasi inovasi yang lahir dari Pemerintah Daerah se-Jawa Timur dan menekankan pentingnya keberlanjutan inovasi. “Konsistensi dan keberlanjutan inovasi harus tetap dijaga. Jadi bagaimana inovasi ini benar-benar berdampak,” pesannya. (XYD)


